Kisah Pemuda Sukses Yang Menjual Cincin Kawin Untuk Memulai Usahanya

Sebelum memulai usaha, pemuda kelahiran 1 April 1987 ini merupakan seorang guru di Negeri Sabah, Malaysia. Di sana, sosok kelahiran Bandung Jawa Barat ini mendapat penghasilan sekitar 15 juta per bulan. Namun, ia memutuskan resign karena prinsip hidupnya, “Berapa pun hasilnya, berwirausaha tetap lebih baik daripada menjadi pegawai.”


Setelah keluar dari zona nyaman, sosok yang akrab dipanggil Aly ini mengalami dinamika kehidupan yang sesungguhnya. Membuka usaha di bidang kuliner, tapi gagal. Bukannya untung, ia malah menanggung hutang ratusan juta. Sekitar 102 juta.

Beruntung, laki-laki ini tidak menyerah. Atas dukungan sang istri, ia bangkit. Kegagalan tempo hari ia jadikan pelajaran untuk maju dan bangkit. Aly kembali memulai bisnis dengan menjual cincin istrinya senilai 7,5 juta. Cincin itu merupakan mas kawin pemberiannya di hari bahagia dulu.

Dengan modal itu pula, Aly mulai memantapkan konsep bisnisnya dan memperbarui komitmen hidupnya. Menurutnya, kegagalannya tempo hari merupakan buah dari tidak adanya konsep bisnis dan perilakunya yang sok ngebos sehingga mengabaikan kontrol terhadap produk, pekerja, dan malas turun tangan.

Secara cerdas, laki-laki berbadan agak tambun ini langsung mengurus brand dan sertifikasi halal ke MUI. Membuat akun media sosial pun dijalani dengan masa percobaan sekitar dua bulan. Dengan konsep memunculkan makanan khas daerah asalnya, Sunda, Aly menghadirkan modifikasi keripik singkong bernama Qcimpring Nyi Enok.

Melalui media sosial pula, Aly sering memberikan tester gratis kepada beberapa calon pembeli. Rupanya, cara yang dia tempuh cukup efektif. Alhasil, produksi yang mulanya hanya 50 bungkus perhari ini menanjak hingga 800-900 bungkus perharinya.

Semakin berkembang, Aly juga mulai berekspansi ke swalayan-swalayan dan mulai membuka rseller di Ciamis, Banjar, Cirebon, dan Ibu Kota Jakarta.

Kini, usaha keripik Qcimpring yang harga perbungkusnya tak lebih dari sepuluh ribu rupiah ini sudah menghasilkan omset 10-11 juta per bulan dari mulanya lima ratusan ribu perbulannya.

Di antara nasihat emasnya, laki-laki bernama lengkap Nuraly Masum Aprily ini mengatakan, kegagalan dalam bisnis di masa lalu hendaknya dijadikan sebagai bensin yang akan membuat laju kendaraan bisnis barunya semakin berlari kencang.

Wallahu a’lam.


[Pirman/Kisahikmah]